Sabtu, 24 Oktober 2009

Katanya, sih ..

Kenapa kucing hitam itu selalu dihindari? Kenapa kita harus ketuk kayu setiap kali mengucapkan perkataan buruk? Percaya atau enggak, ternyata semua takhayul itu punya sejarahnya masing-masing, lho! Jadi, jangan keburu bersikap apatis duluan!


Ketuk Kayunya

Ternyata ritual ini sudah ditemuai sejak zaman dahulu kala. Orang dulu percaya bahwa roh baik bersemayam di dalam pohon-pohon tertentu yang dianggap sakral, seperti pohon oak (Ek), ash, atau holy. Nah, dengan mengetuk pohon, artinya kita berterimakasih kepada roh-roh baik itu karena dijauhkan dari hal-hal buruk. Ada juga yang bilang kalau suara ketukan ini dimaksudkan agar iblis nggak mendengar perkataan buruk yang telah kita ucapkan. Takutnya, kalau si iblis mendengar ucapan ini, dia malah akan 'membantu' untuk mewujudkannya. Seram, kan?


Jalan di Bawah Tangga

Jangan jalan di bawah tangga, nanti nasibmu sial! Kalau dipikir-pikir secara logika, mamang ada benarnya sih. Bayangkan kalau misalnya ada barang yang jatuh dari atas dan mengenai kepala kita? Duh, bisa benjol, deh! Tapi, takhayul ini lahir karena tangga yang terbuka akan membentuk segitiga (misalnya tangga yang disandarkan ke dinding). Nah, menurut kepercayaan yang sudah ada sejak zaman dahulu, segitiga itu menggambarkan simbol kehidupan. Jadi, kalau ada yang berjalan melintasi segitiga, itu artinya dia sedang bermain-main dengan nasib.


Awas Kucing Hitam

Di zaman Pertengahan (Middle Ages) dulu, kucing dipercaya sebagai teman baik para penyihir. Bahkan ada yang bilang bahwa kucing yang bertahan hidup selama tujuh tahun, nantinya akan berubah menjadi penyihir! Terus, kenapa harus si kucing hitam? Soalnya, para penyihir itu sering memakai baju hitam-hitam, sih. Karena hal inilah, kucing hitam jadi sering ditakuti oleh masyarakat kuno saat itu.


Bless You!

Di negara-negara Barat, setiap kali ada yang bersin, pasti orang-orang di sekitarnya langsung mengucap, "Bless you!" Ada yang bilang ini disebabkan karena jantung kita berhenti sesaat saat sedang bersin (padahal sih nggak...). Jadi, ucapan Bless you ini dimaksudkan untuk memberi selamat karena si jantung berhasil bekerja normal kembali.
Tapi ada lagi versi lainnya tentang asal mula kalimat ini. Di eropa sekitar tahun 1340, pernah terjadi wabah penyakit besar-besaran yang dikenal dengan nama Black Death atau Black Plague, yang mengakibatkan meninggalnya lebih dari 75 orang.
Nah, salah satu ciri-ciri seseorang terkena wabah ini adalah ia akan sering bersin-bersin.
Makanya, dengan mengucapkan Bless you, artinya kita sedang memohon pada Tuhan untuk mengobati si penderita ini. Hmm, kalau sekarang sih, setiap kali kita bersin itu artinya kita sedang terkena wabah flu, ya? Hehehe...


Buka-bukaan Payung

Katanya, hal buruk akan terjadi setiap kita membuka payung dalam ruangan. semuanya bermula di London pada abad ke 18. Pada saat itu, payung mulai menggantikan tongkat berjalan yang sudah nggak populer lagi. Masalahnya payung di masa itu terbuat dari besi dan per yang sangat elastis. Akibatnya, bersiaplah kaget begitu si payung terbuka dengan tiba-tiba. Besi yang terdapat di payung ini pun bisa melukai orang-orang di sekitarnya atau menjatuhkan benda-benda yang kebetulan menghalangi terbukanya si payung. Makanya, nggak boleh tuh buka payung di dalam rumah. Bisa terjadi kehebohan besar-besaran!
Tapi ada juga kepercayaan kuno yang bilang bahwa kalu kita membuka payung dalam ruangan, artinya kita nggak menghormati Dewa Matahari. Soalnya, payung itu dibuat untuk melindungi kita dari matahari, jadi nggak boleh digunakan di tempat teduh. Selain itu, di Afrika, payung itu sendiri dipercaya sebagai simbol surga. So, dengan membuka payung di dalam rumah, sama artinya kalau kita sedang menghina dewa-dewa pelindung rumah karena beranggapan bahwa berkah mereka nggak cukup besar. Sampai-sampai kita sampai harus minta berkah tambahan dari si payung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar